Saturday, December 18, 2010

10 Ilmuwan Dunia Yg Mati Bunuh Diri dan Penyebabnya

1.Alan Turing
Alan Turing, ilmuwan Inggris amat cakap di bidang matematika,
logika dan kriptografer. Boleh dibilang ia ilmuwan Inggris terbesar
abad ke-20. Sering dianggap sebagai bapak ilmu komputer
modern, Turing memberikan formalisasi tentang konsep
algoritma dan perhitungan dengan mesin Turing. Dengan tes
Turing, ia membuat kontribusi yang signifikan dan provokatif bagi
perdebatan mengenai kecerdasan buatan: “Apakah mungkin
mesin sadar dan bisa berpikir?” Dia kemudian bekerja di National
Physical Laboratory dan menciptakan salah satu desain pertama
untuk komputer yang mampu menyimpan program. Pada tahun
1948 ia pindah ke Universitas Manchester untuk bekerja pada
Manchester Mark I. Di sinilah ia kemudian memunculkan salah satu
komputer paling awal di dunia.
Selama Perang Dunia II Turing bekerja pada pusat pemecah kode
Inggris di Bletchley Park. Untuk beberapa waktu lamanya ia
menjadi kepala Hut 8 yang bertanggung jawab untuk kriptanalisis
angkatan laut Jerman. Dia bertanggung jawab atas sebagian besar
pelanggaran kode Enigma Jerman.
Pada tahun 1952, Turing dihukum karena insiden Acts of Gross
Indecency, setelah ia mengakui hubungan seksualnya dengan
sesama jenis. Ia diberi pilihan: penjara 18 bulan atau pengebirian
kimia yang berefek pada pembesaran payudara. Ia memilih yang
kedua.
Pada tanggal 8 Juni 1954, Turing tak sanggup lagi menahan hinaan
dan rasa sakit atas hukuman yang diterimanya. Ia kemudian
makan apel yang dicampur dengan sianida.
2.Wallace Carothers
Wallace Hume Carothers adalah seorang kimiawan Amerika yang
namanya dikait-kaitkan dengan penemuan nylon. Setelah
menerima gelar Ph.D, ia mengajar di beberapa universitas
sebelum ia disewa oleh Perusahaan DuPont untuk mengerjakan
riset fundamental. Di sana ia menjadi pimpinan kelompok di
laboratorium DuPont’s Experimental Station yang banyak
melakukan penelitian tentang polimer. Selain nilon, ia juga
meletakkan dasar bagi terciptanya Neoprene.
Setelah penemuan monumentalnya, Carothers menderita depresi
akibat ‘inventor’s block, ditambah lagi oleh kematian adiknya.
Puncaknya ia meminum racun pada tahun 1937 saat usianya
menginjak 41 tahun.
3.George Eastman
George Eastman lahir di Waterville, New York, pada 1854. Ia
mendirikan Eastman Kodak Company. Ia juga menemukan roll
film yang membantu mengangkat derajat dunia fotografi dan
memudahkan pembuatan film. Pada 1874, Eastman tertarik pada
fotografi, tapi merasa frustrasi dengan lapisan piring kaca dengan
emulsi cair yang harus digunakan sebelum dikeringkan. Pada
tahun 1884, ia mematenkan media fotografi yang menggantikan
pelat kaca rapuh dengan emulsi-foto yang dilapisi gulungan kertas.
Penemuan roll film sangat mempercepat proses rekaman
beberapa gambar. Pada tanggal 4 September 1888 Eastman
mendaftarkan merk dagangnya, Kodak.
Tahun 1932, Eastman bunuh diri. Ia meninggalkan sebuah catatan
yang berbunyi: “Pekerjaanku sudah selesai. Mengapa menunggu?”
Ia dimakamkan di Rochester, New York?
4.Nicolas Leblanc
Ilmuwan satu merupakan ahli kimia dan ahli bedah berkebangsaan
Prancis yang terkenal karena menjadi orang pertama yang
memproduksi soda dari garam biasa. Ia lahir pada tahun 1742,
Leblanc mengembangkan minatnya di bidang kedokteran pada
usia muda. Ia mendaftarkan diri ke College of Surgeons Paris pada
1759. Pada 1780, ia menjadi dokter rumah tangga dari Louis Philip
II, Duke of Orleans.
Pada 1775, Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menawarkan
hadiah siapa saja yang bisa memproses garam menjadi abu soda.
Pada 1791, Nicolas Leblanc berhasil membuat natrium karbonat
menggunakan garam dan asam sulfat. Hadiah yang dijanjikan pun
diberikan kepadanya. Atas penemuannya itu, pabrik bisa
memproduksi 320 ton abu soda per tahun.
Dua tahun setelah penyerahan hadiah, pemerintah revolusioner
Perancis membatalkan hadiah yang diterima Leblanc. Selanjutnya,
pada 1802 Napoleon memberikan pabrik (tetapi bukan hadiah
uang) kepadanya. Tapi Leblanc yang terlanjur kecewa tidak
mampu untuk menjalankan pabrik. Akhirnya, ia bunuh diri pada
tahun 1806.
5. Edwin Armstrong
Edwin Armstrong yang lahir pada 18 Desember 1890 merupakan
seorang insinyur listrik Amerika yang menemukan radio FM.
Untuk pertama kalinya, ia mulai menggagas radio FM saat di
universitas dan mematenkan gagasannya pada 1914. Tetapi,
banyak pihak yang menghalang-halangi gagasannya itu. Di
antaranya Radio Corporation of America yang berpikir bahwa
gagasannya akan menghancurkan radio AM menghentikan
kemajuan nya.
Karena putus asa, frustasi dan beranggapan bahwa radio FM tidak
akan pernah berhasil, Armstrong melompat dari lantai 13
apartemennya di tahun 1954. Ia berusia 63 pada waktu itu.
6.Hans Berger
Hans Berger lahir di Neuses, Jerman pada tahun 1873. Ia dikenal
sebagai orang pertama yang merekam electroencephalograms
(EEGs) dengan objek manusia. Ia juga menemukan the rhythmic
Alpha brain waves.
Berger belajar ilmu kedokteran, neurologi, psikiatri dan psikologi di
Universitas Jena. Namun, ia lantas berkonsentrasi pada bidang
neurologi dan mengikuti karya rintisan yang dilakukan oleh
ilmuwan Inggris, Richard Caton. Ia berhasil mencatat EEG manusia
pada tahun 1924. Kesuksesannya ini memberinya jalan untuk
menemukan gelombang alfa dan manjelaskan–untuk kali
pertama–bahwa epilepsi memiliki efek pada otak. Terganggu oleh
bangkitnya Nazisme dan efek Perang Dunia II, Berger gantung diri
pada 1 Juni 1941.
7.Valeri Legasov
Valeri Alekseevich Legasov adalah seorang ilmuwan Soviet
terkemuka di bidang kimia anorganik dan anggota Akademi Ilmu
Pengetahuan Uni Soviet. Ia juga ketua komite penyelidikan
bencana Chernobyl pada 26 April 1986.
Setelah bencana Chernobyl, Legasov menjadi anggota kunci dari
komisi pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab
bencana dan untuk merencanakan likuidasi akibatnya. Pada bulan
Agustus 1986, ia menyajikan laporan dari delegasi Soviet pada
pertemuan khusus Badan Energi Atom Internasional di Wina.
Laporannya memukul rekan Barat dengan kedalaman analisis dan
kejujuran penuh dalam membahas konsekuensi dari tragedi itu.
Sikap tegas dan terbuka yang ditunjukkan Legasov, walau
bagaimanapun, kemudian menyebabkannya harus menghadapi
banyak masalah. Salah satunya, pemerintah Soviet sangat tidak
nyaman dengan keterusterangan dan kekakuan prinsipnya.
Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua kali gagal
masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar
Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Gorbachev sendiri yang
mencoret namanya. Setelah terkena radiasi di tanah Chernobyl,
kesehatan Legasov mulai memburuk. Ia juga mengalami depresi
berat. Karena itulah, ia memutuskan bunuh diri pada 27 April
1988.
Pada 20 September 1996, Presiden Rusia Boris Yeltsin,
menganugerahi Legasov gelar kehormatan Pahlawan Federasi
Rusia (anumerta) untuk keberanian dan kepahlawanann yang
ditampilkan selama proses likuidasi dari efek bencana Chernobyl.
8.Ludwig Boltzmann
Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang fisikawan Austria yang
terkenal di bidang mekanika statistik dan termodinamika statistik.
Dia juga salah satu pendukung utama teori atom. Ia lahir di Wina,
20 Februari 1844, Boltzmann kuliah di University of Vienna, dan
mendapatkan gelar Ph.D pada usia 22. Tiga tahun kemudian ia
menjadi profesor matematika-fisika di Universitas Graz. Impiannya
untuk menjadi profesor fisika teoritis tercapai pada tahun 1893 di
Universitas Wina. Ia berhasil menggeser mentor lamanya, Joseph
Stefan.
Akan tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita
gangguan bipolar. Sebuah derita yang kemudian
menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat berlibur bersama
keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat
guratan.
9.David Kelly
David Christopher Kelly, nama lengkapnya. Ia salah seorang
pegawai Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) seklaigus ahli
senjata biologi dan mantan inspektur Perserikatan Bangsa bidang
senjata di Irak. Keraguannya terhadap dokumen WMD yang
disusun oleh Pemerintahan Blair menyebabkannya terjerumus ke
dalam skandal politik dan ia dipaksa untuk menghadiri sidang
Komite Parlemen. Seorang pria sederhana, David Kelly, seolah
terpanggang dalam sidang Komite Parlemen.
Pada tanggal 17 Juli 2003, Kelly berjalan seharian melintasi
Oxfordshire. Ia juga dilaporkan telah menelan 29 obat penghilang
rasa sakit dan menyayat pergelangan tangannya. Namun, banyak
tokoh, termasuk anggota parlemen dan paramedis meragukan
penyebab pasti kematian Kelly.
10.Viktor Meyer
Viktor Meyer, pakar kimia berkebangsaan Jerman ini memiliki
kontribusi besar atas kimia organik dan anorganik. Di samping itu,
pria yang lahir di Berlin pada tahun 1848 ini juga menciptakan
suatu alat untuk mengukur kepadatan uap dan menemukan
tiofena.
Meyer adalah seorang workaholic. Mungkin lantaran kegilaannya
pada pekerjaan, sistem sarafnya mulai terganggu. Setelah
serangkaian gangguan mental, ia akhirnya bunuh diri
menggunakan sianida pada tahun 1897. Ia meninggal pada usia
49.

No comments:

Post a Comment