Tuesday, August 24, 2010

10 pintu terbesar yang dimasuki Syetan


Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang
mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu
tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan
memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu
tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak.
Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang
merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya.
Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah
ini.

Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad
(dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu,
ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan
menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak
lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang
memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-
olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal
tersebut adalah sesuatu yang mungkar.
Pintu kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah
dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan
akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan
manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada
Allah.
Pintu ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan
segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat
merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.
Pintu keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan
seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk
melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan
di akhirat.
Pintu kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti
ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal
orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya.
Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau
memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan
tidak mau melarangnya dari kemungkaran.
Pinta keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk
perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat
ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan
oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul
Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan
bahwa hadits ini hasan)
Pintu ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari
harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang
menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan
kewajiban yang berkaitan dengan harta.
Pintu kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada
madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari
yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.
Pintu kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah)
dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga
membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen
dalam agama ini yaitu masalah aqidah.
Pintu kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika
seseorang selalu berburuk sangka (bersu ’udzhon) pada muslim
lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa
lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari
udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang
selalu mencari-cari ‘aib orang lain.

Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita
diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.

No comments:

Post a Comment