Saturday, August 7, 2010

10 fakta penyebab anggota DPR tidur waktu sidang

Jangan terlanjur berpikir buruk tentang anggota DPR yang tidur di
dalam ruang persidangan. Karena, berbagai alasan bisa terjadi.
Memang ada penyebab negatif tetapi juga ada alasan manusiawi
yang harus dimaklumi.
1. Anggota DPR selalu menghargai nasehat orangtua. Kata orang
tua tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari
penyakit berbahaya dan awet muda.
2. Tidur tidak tidur, mereka dibayar. Jadi, lebih baik tidur
3. Pasti akan gantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi,
penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti
arahnya,
4. Kalau ingin menjatuhkan musuh besarnya seperti seperti Sri
Mulyani anggota DPR pasti bersemangat dan pantang menyerah.
Dijamin 7 hari 7 malam melek terus karena demi
memperjuangkan kepentingan dirinya dan partainya,
5. Tidak semua anggota DPR tidur. Mereka hanya tidur bila bicara
soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan,
posisi jabatan, proyek, matanya melek smua hingga dinihari.
6. Mereka tidak tidur. Mereka sedang merenung dan bermimpi
bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya
balik modal, karena gajinya banyak disetor ke kas partai, bayar
cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen! Pada saat yang
sama gerak mereka tak bebas lagi setelah ada KPK.
7. Karena yang dibahas dalam sidang tidak menyangkut
kepentingan diri sendiri dan partainya. Seandainya menyangkut
individu dan partai, pasti diskusi dan interupsi tak pernah putus.
8. Ruang sidang sangat nyaman tempatnya dingin harum dan
kursinya nyaman sekali. Makanya kalo sudah duduk lupa berdiri.
9. Mereka memikirkan nasib bangsa ini tanpa henti. Jadi kalo pas
sidang mereka tidur kelelahan, biar masyarakat bisa melihat betapa
“ capek” mengurus bangsa ini.
10. DPR selalu menjujung tinggi hukum dan undang-undang
dalam setiap mengemukakan pendapat. Dalam aturan tata tertib
persidangan, hanya dilarang mengganggu jalannya sidang.
Sehingga, tidur saat sidang tidak melanggar aturan dan undang-
undang.

No comments:

Post a Comment